Unknown


Senin, 5 Mei 2014

   “Alhamdulillah,, akhirnya kontak BBM sama sekali gak hilang walaupun alamat email BBM diganti n Semua data diformat ulang” :-D 

   Awalnya sebelum keformat ulang, udah panic ajja gan sist.. heuheu,, Semua yang ada dikontak, ane BC-in supaya pada Re-Invite lagi pin bb ane.. :-D ( Kurang Kerjaan ) Gimana gak panic gan sist, dulu pernah BB ane ke Nuked n semua data hilang !! Termasuk kontak BBM n PB ( PhoneBook ). ckckck #Ngenes

   Gara – gara itu gak mau lagi ane nyesel,, heuheu.. akhirnya ane otak atik sendiri ajja deh :-) ( belaga Kek tukang service )

   Ane mau nge-share Langkah – Langkahnya biar gan sist bisa nyoba pas BB’a lagi kena problem kek ane gini :-D Jadi, begini gan sist langkah – langkahnya ( Mungkin beberapa gan sist sudah ada yang tau caranya.. hehe gpp, ini buat yang gak tau ;-) )

  • Cara untuk nge-Save Kontak BBM

Klik Tanda BBM -> Opsi -> Manajemen Pencadangan -> Simpan Cadangan Daftar kontak anda? Pilih: Cadangkan -> Cadangkan file secara local -> Save di Memory Eksternal.
Kalau sudah disave, Beri nama “Kontak BBM” supaya memudahkan gant sist saat searching.

  • Cara untuk memindahkan kontak BBM dari file Memory Eksternal ke BBM
Klik Tanda BBM -> Opsi -> Manajemen Pencadangan -> Cadangkan -> Pulihkan Cadangan Daftar Kontak Anda? Pilih: Pulihkan -> Pulihkan menggunakan file cadangan dari kartu media ( Memory Eksternal ) -> Searching “Kontak BBM” -> Klik n Waiting -> Lihat sendiri apa yang terjadi dikontak BBM anda :-)

  
   Tips ini khusus untuk BB ajja ya gan sist :-) Klo BBM via Andro belum ngotak ngatik sama sekali,, hehehe nantilah ngotak ngatik’a kalau udh punya BBM via Andro :-p

Semoga Bermanfaat yaaa gan sist :-)
Selamat mencoba ^^
Label: 0 komentar | edit post
Unknown

http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos/mumtaz/akhwat-2.jpg&h=235&w=355&zc=1



Ummu Dzar Al-Ghifariyah: Teladan Istri Setia Pendamping Suami
Shahabiyah yang akan kita telusuri kisahnya kali ini adalah  Ummu Dzar, istri shahabat Abu Dzar Al-Ghifari. Kesetiaannya mendampingi  suami, layak diteladani. Betapa tidak, karena beliau ikhlas merawat dan menemani sang suami hingga ajal menjemput . Dalam kesendirian di padang pasir liar nan luas membentang.

Rabadzah, tempat tinggal Abu Dzar Al-Ghifari
Karena adanya perbedaan pendapat, dengan Utsman bin Affan, maka Abu Dzar Al-Ghifari dan keluarganya memilih Rabadzah, padang pasir liar sebagai tempat tinggal mereka. Sebuah keputusan yang sangat berani. Karena daerah tersebut sangat jarang dilalui kafilah. Dan mereka pun hidup tanpa ada tetangga di kanan dan kirinya.

Sang istri yang shalihah, tanpa keluh kesah , dengan setia, mendampingi Abu Dzar Al-Ghifari dan anaknya. Hidup dalam kesederhanaan yang amat sangat. Ditambah lagi, di kemudian hari Abu Dzar Al-Ghifari menderita sakit yang cukup parah.

Menjelang ajal menjemput
Ajal pun semakin dekat, Ummu Dzar selalu berada di sisi sang suami untuk mengurus segala keperluannya. Melihat kondisi, yang semakin parah … Ummu Dzar akhirnya menangis di samping sang suami.
Abu Dzar bertanya, “ Apa yang kamu tangiskan, padahal maut itu pasti datang ?”

“Karena engkau akan meninggal, padahal pada kita tidak ada kain untuk kafanmu!” jawab Ummu Dzar pilu.
Abu Dzar tersenyum dengan amat ramah, seperti layaknya orang yang akan merantau jauh. Lalu berkata kepada istrinya itu,” Janganlah menangis!  Pada suatu hari, ketika saya berada di sisi Rasulullah saw bersama beberapa sahabatnya saw, saya dengar Beliau saw  bersabda,” Pastilah ada salah seorang di antara kalian yang akan meninggal di padang pasir liar, yang akan disaksikan nanti oleh serombongan orang-orang beriman!”
Semua yang ada di majelis Rasulullah saw telah meninggal di kampung dan di hadapan jama’ah kaum muslimin. Tidak ada lagi yang hidup di antara mereka kecuali aku.

Nah, inilah aku sekarang menghadapi maut di padang pasir. Maka perhatikanlah jalanan, kalau-kalau rombongan orang-orang beriman itu sudah datang !
Demi Allah, saya tidak bohong, dan tidak pula dibohongi!”
Tak berapa lama,  Abu Dzar pun kembali ke hadirat Allah SWT. Innalillahi wa inna illaihi rooji’un.

Kenyataan yang ada
Subhanallah! Apa yang diucapkan Abu Dzar sungguh menjadi kenyataan. Karena tentu saja dia tidak berbohong, dan pasti tidak dibohongi. Karena Rasulullah SAW adalah ma’shum.
Tidak lama berselang, sesudah Abu Dzar menghembuskan nafas terakhirnya, tampak serombongan kafilah  yang sedang berjalan cepat di padang sahara itu. Subhanallah! Kafilah itu adalah Kafilah kaum mukminin yang  dipimpin oleh Abdullah bin Mas’ud, salah seorang sahabat Rasulullah SAW. Ibnu Mas’ud, merasa sangat trenyuh, karena ia melihat  sesosok tubuh yang terbujur seperti jenazah, sedang di sisinya duduk seorang perempuan tua, Ummu Dzar dan anaknya yang sedang menangis.

...Subhanallah! Betapa kesetiaan, ketegaran dan ketabahan Ummu Dzar, sangat layak dicontoh. Setia dan istiqamah mendampingi sang mujahid pilihan, hingga akhir hayatnya....
Subhanallah! Betapa kesetiaan, ketegaran dan ketabahan Ummu Dzar, sangat layak dicontoh. Setia dan istiqamah mendampingi sang mujahid pilihan, hingga akhir hayatnya. Walaupun harus bertempat tinggal di  padang pasir liar, padahal usianya sudah sangat tua. Dan tanpa harta yang berharga, hingga, kain untuk mengkafani suaminya pun tidak dimilikinya.

Ibnu Mas’ud, membelokkan tali kekangnya ke arah perempuan tua tersebut. Diikuti anggota rombongan dibelakangnya. Saat pandangan matanya tertuju pada tubuh sang jenazah … tampak olehnya wajah sahabatnya … sahabat seaqidah, sahabat seperjuangan dalam membela tegaknya Islam. Dialah Abu Dzar . Maka, air mata pun mengucur deras dari kedua pelupuk matanya. Innalillahi wa inna illaihi rooji’un. Ia pun berkata, “Benarlah ucapan Rasulullah SAW. Anda berjalan sebatang kara. Mati sebatang kara. Dan dibangkitkan sebatang kara !”

Ibnu Mas’ud RA pun duduk, lalu bercerita kepada para sahabatnya maksud dari pujian yang diucapkannya.
“Anda berjalan seorang diri, mati seorang diri, dan dibangkitkan nanti seorang diri !”

Ucapan itu terjadi di waktu Perang Tabuk, tahun kesembilan Hijriah.

Perang Tabuk
Perang Tabuk, adalah perang melawan pasukan Romawi yang cukup menakutkan. Mereka berada di satu tempat dan siap menggempur umat Islam.  Saat itu, musim panas teramat teriknya. Sehingga tidak banyak kaum muslimin yang menyambut seruan Rasulullah SAW.
Mereka yang ikut pun, akhirnya berguguran di tengah jalan, satu demi satu . Sebagian disebabkan azam yang tidak mantap. Abu Dzar sempat tertinggal oleh rombongan, karena keledai yang ditungganginya, berjalan sangat gontai. Disebabkan lapar yang sangat dan teriknya matahari yang membakar. Namun Abu Dzar tidak patah semangat.

Akhirnya, karena tidak ingin tertinggal dalam kesempatan jihad, saat itu, Abu Dzar bertekad melanjutkan perjalanannya, mengejar rombongan Rasulullah saw dengan berjalan kaki, sambil memikul beban bawaannya.

Subhanallah, alhamdulillah, Allahu akbar, ia berhasil . Alhamdulillah, bi-iznilah Abu Dzar dapat bertemu kembali dengan rombongan Rasulullah saw saat mereka beristirahat. Azam yang kuat, memberikan hasil akhir yang diharap.

Sungguh, menggapai surga adalah  hal yang tidak mudah dan hanya diberikan kepada hamba-hambanya yang terpilih.


http://www.voa-islam.com/photos/mumtaz/al-baqarah-214.jpg

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat” (Qs. Al-Baqarah 214).

Sebagai muslimah, banyak hal dapat kita lakukan dan persiapkan untuk berkhidmat di jalan-Nya. [ummu izzah/voa-islam.com]


Maroji: 101 Wanita Teladan di Masa Rasulullah SAW oleh Hepi Andi Bastoni.

Unknown

Cerita dari teman mungkin bermanfaat: berbagi ilmu yg bermanfaat.
Pada suatu hari saya memasak jagung dan menusukkan garpu ke jagung yang sedang direbus air mendidih itu, untuk melihat apakah sudah matang. Tetapi garpu itu meleset dan malah tangan saya yang masuk ke air mendidih itu. Teman saya, seorang veteran tentara Vietnam, masuk kedalam rumah ketika saya sedang menjerit kesakitan. Dia bertanya, “apakah saya punya tepung terigu?” Saya ambil sekantung terigu dan teman saya langsung memasukkan tangan saya yang kena air panas itu ke kantung terigu itu. Dia minta saya membiarkan tangan itu terendam tepung terigu selama 10 menit.

Dia bercerita bahwa di Vietnam ada orang yang terbakar. Orang2 lain panik dan tanpa sengaja melemparkan sekarung terigu ke tubuh orang itu untuk memadamkan api ditubuhnya. Ternyata bukan saja apinya padam, tapi tubuh orang itu sama sekali tidak melepuh kena api.Maka saya pun merendam tangan saya selama 10 menit di kantung terigu itu. Ketika saya tarik keluar tangan itu, kulitnya sama sekali tidak ada yang merah atau melepuh, dan TIDAK SAKIT. Sekarang saya selalu menyediakan sekantung tepung terigu di lemari es dan tiap kali tangan saya terkena panas, saya masukkan ke kantung terigu itu. Kulit saya tidak pernah satu kalipun menjadi merah, hitam ataupun melepuh). Tepung dingin lebih enak/nyaman rasanya daripada tepung hangat (suhu kamar). Mujizat.!!

Simpanlah selalu sekantung tepung terigu di lemari es. Suatu saat anda akan bersyukur bahwa ada terigu di sana. Ketika lidah saya terbakar minuman panas, saya bubuhi tepung terigu dan dibiarkan selama 10 menit. Ternyata sakitnya hilang dan tidak ada bekas terbakar. Cobalah!! ^_^ Jangan siram bagian tubuh yang terbakar dengan Air Dingin dulu. Tapi Langsung masukkan dan rendam di kantung tepung terigu selama 10 menit, dan saksikanlah / rasakanlah suatu keajaiban. Jangan lupa utk berbagi ya..

Semoga Bermanfaat ^_~
Label: 0 komentar | edit post
Unknown





Inilah Orang terkaya no 4 di dunia tahun 2013, Warren Buffet memberi nasehat:

"Jauhkan dirimu dari pinjaman bank atau kartu kredit dan berinvestasilah dengan apa yg kau miliki, serta ingat :

1. Uang tidak menciptakan manusia, manusialah yang menciptakan uang.

2. Hiduplah sederhana sebagaimana dirimu sendiri.

3. Jangan melakukan apapun yang dikatakan orang, dengarkan mereka, tapi lakukan apa yang baik saja.

4. Jangan memakai merk, pakailah yang benar˛ nyaman untukmu.

5. Jangan habiskan uang untuk hal-hal yang tidak benar-benar penting.

6. With money:
You can buy a house, but not a home.
You can buy a clock, but not time.
You can buy a bed, but not sleep.
You can buy a book, but not knowledge.
You can get a position, but not respect.
You can buy blood, but not life. So find your happiness inside you.

7. Jika itu telah berhasil dalam hidupmu, berbagilah dan ajarkanlah pada orang lain.

"Orang Yang Berbahagia Bukanlah Orang Yang Hebat Dalam Segala Hal, Tapi Orang Yang Bisa Menemukan Hal Sederhana Dalam Hidupnya dan Mengucap Syukur"

Semoga bisa menjadi orang yang berkelimpahan. Berlimpah iman, ilmu, amal, harta dan manfaat untuk sesama. Aamiin.

*Silahkan dibagikan/share. Moga bermanfaat.. ^^
Unknown

DAFTAR ISI


BAB I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penulisan

BAB II. Pembahasan
2.1. Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta
2.2. Pola makan masyarakat Yogyakarta
2.3. Hidangan khas Yogyakarta
2.4. Kandungan Gizi, serta Kelebihan dan Kekurangan setiap hidangannya

BAB III. Penutupan
3.1. Kesimpulan
3.2. Kritik dan Saran

Daftar Pustaka


BAB I
Pendahuluan

2.1. Latar Belakang
            Indonesia adalah Negara yang luas dan memiliki banyak pula-pulau yang terbentang dari sabang sampai marauke. Indonesia juga terkenal sebagai Negara yang memiliki banyak kebudayaan, adat istiadat dari suku bangsa yang berbeda dan Agama. Salah satu kebudayaan dari Negara tercinta kita ini ialah Daerah Istimewa Yogyakarta.
            Daerah Istimewa Yogyakarta ini selain dikenal dengan sejarah kraton nya yang seakan identik dengan unsur kebudayaan jawa, sebagai kota pelajar  dan tempat wisata yang sering di kunjungin banyak wisatawan dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Daerah Istimewa Yogyakarta juga terkenal dengan kuliner nya yang tidak kalah rasanya dengan daerah – daerah jawa lainya.

2.2. Rumusan Masalah
            Dengan adanya makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui lebih luas kembali ke khasan menu hidangan yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta serta mengetahui kandungan gizi dari setiap hidangan yang akan dibahas dalam makalah ini. Kemudian diharapkan kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari setiap hidangan yang akan dibahas dalam makalah ini.

2.3. Tujuan Penulisan
            Selain untuk memenuhi tugas ujian tengah semester pada mata pelajaran Gizi Kuliner tentang macam-macam khas hidangan dari daerah yang dipilih. Penulisan makalah ini ditujukan untuk para pemuda-pemuda Indonesia yang baik kiranya untuk mengetahui lebih dalam Menu Hidangan khas Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak  hanya mengetahui tempat wisata, sebagai tempat pelajar dan sejarahnya saja dengan mengetahui Kuliner khas Daerah Istimewa Yogyakarta ini akan lebih baik dan menambah luas ilmu yang didapat tentang kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
 
BAB II
Pembahasan

2.1. Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta
            Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain meliputi sector investasi (perindsutrian, perdagangan, koperasi dan UKM), pertanian, ketahanan pangan, kehutanan, perkebunan, perikanan, sumberdaya mineral, sumberdaya energy dan pariwisata.
Secara umum ketersediaan pangan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta cukup karena berkaitan dengan musim panen sehingga diperlukan pengaturan distribusi oleh pemerintah. Pemenuhan kebutuhan ikan di Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dipenuhi dari perikanan tangkap maupun budidaya. hutan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta didominasi oleh hutan produksi. Terlihat dari segi produksi tanaman perkebunan yang potensial di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah kelapa dan tebu. Kegiatan perkebunan diprioritaskan dalam rangka pengutuhan tanaman memenuhi skala ekonomi serta peningkatan produksi. produktivitas dan mutu produk tanaman untuk meningkatkan pendapatan petani.
            Pariwisata merupakan sektor utama bagi Daerah Istimewa Yogyakarta. Banyaknya objek dan wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta telah menyerap kunjungan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Keanekaragaman upacara keagamaan dan budaya dari berbagai agama serta didukung oleh kreativitas seni dan keramah tamahan masyarakatnya, membuat Daerah Istimewa Yogyakarta mampu menciptakan produk-produk budaya dan pariwisata yang menjanjikan.
Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai beragam potenssi budaya, baik budaya yang fisik maupun yang non fisik. Potensi budaya yang fisik antara lain kawasan cagar budaya dan benda cagar budaya. Sedangkan potensi budaya yang non fisik seperti gagasan, sistem niali atau norma, karya seni, sistem sosial atau perilaku sosial yang ada dalam masyarakat.
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki tidak kurang dari 515 bangunan cagar budaya yang tersebar di 13 kawasan cagar budaya. Keberadaan asset-aset budaya peninggalan peradapan tinggi masa lampau tersebut, dengan kraton sebagai industri warisan adiluhung yang masih terlestari keberadaanya, merupakan embrio dan member spirit bagi tumbuhnya dinamika masyarakat dalam berkehidupan kebudayaan terutama dalam berseni budaya dan beradat tradisi.
            Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal juga sebagai Kota Pelajar. Universitas Negeri pertama kali yang lahir pada masa kemerdekaan Republik Indonesia ialah Universitas Gajah Mada yang berada di Yogyakarta. Selanjutnya diikuti dengan berdirinya akademi dibidang kesenian (Akademi Seni Rupa Indonesia dan Akademi Musik Indonesia), serta sekolah tinggi dibidang agama islam (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri). Pada waktu selanjutnya juga berdiri lembaga-lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta di kota Yogyakarta, sehingga hamper tidak ada cabang ilmu pengetahuan yang tidak di ajarkan dikota ini. Hal ini menjadikan kota Yogyakarta tumbuh menjadi kota pelajar dan pusat pendidikan.

2.2 Pola Makan Masyarakat Yogyakarta
            Waktu makan masyarakat Yogyakarta ini sama dengan masyarakat pada umum nya yakni tiga kali dalam sehari. Hanya saja masyarakat Yogyakarta lebih menyukai makan yang berprotein seperti makanan yang terbuat dari kedelai (tempe atau tahu) dibandingkan dengan memakan ikan. Memang baik bila mengkonsumsi protein untuk tubuh, tetapi jika hanya kandungan protein saja yang ada didalam tubuh maka belum baik asupan gizi didalam tubuh tersebut.
Budayaan masyarakat menjadikan salah satu faktor penting dari rendahnya konsumsi ikan di Yogya. Masyarakat Yogya yang memiliki kebiasaan makan dengan lauk yang berasal dari kedelai menjadikan ikan bukanlah menu favorit. Kebiasaan yang turun menurun ini memang bagus, karena kandungan gizi tempe juga baik karena memiliki kandungan gizi protein sangat tinggi. Namun jika dibandingkan dengan ikan, kandungan proteinya atau kandungan gizi lain nya jauh berbeda. Ikan memiliki kandungan protein yang tinggi, selain itu ikan juga memiliki Omega 3 yang sangat baik untuk mencerdaskan otak
Ini adalah masalah pola fikir masyarakatnya, jadi sulit untuk merubahnya. Maka yang sangat diperlukan adalah proses perubahan pola fikir masyarakat secara berkelanjutan dan dari semua kalangan mulai orang tua, anak muda dan bahkan anak-anak. Penyuluhan tentang pentingnya manfaat ikan untuk tubuh serta kandungan gizi yang tinggi untuk kecerdasan maka harus segera dilakukan. Penyululuhan yang intensif akan pentingnya makan ikan sangat diperlukan guna merubah pola pikir masyarakat. Tak hanya itu saja dibidang pendidikan sebaiknya diberikan materi tambahan ataupun pengetahuan tentang manfaat mengkonsumsi ikan.


2.4. Kandungan gizi, serta Kelebihan dan Kekurangan

Jenis Hidangan
Kandungan gizi
Kelebihan
Kekurangan
Kipo

(beras ketan, daun pandan dan gula kelapa)
Karbohidrat
Lemak
Memenuhi kebutuhan karbohidrat dan lemak,
Harga nya murah,
Bahan yang digunakan sedikit dan mudah dicari.
Belum lengkap kandungan gizi nya,
Tidak ada vitamin.
Bakpia

(terigu, keju, coklat, susu bubuk, gula, mentega dan minyak nabati)
Karbohidrat
Lemak
Vitamin
Memenuhi kebutuhan gizi karbohidrat, vitamin dan lemak
Lemak yang terdapat akan membuat cadangan makanan didalamm tubuh
Belum lengkap kandungan gizi nya,
Harga nya relative mahal,
Pembuatanya rumit.
Lupis

(beras ketan, air kapur sirih, gula merah, daun pandan, garam, dan parutan kelapa)
Karbohidrat
Protein
Vitamin
Mineral
memenuhi kebutuhan gizi karbohidrat, vitamin dan protein
Terdapat gula merah yang  membuat kenyang (energy simpanan)
Harganya murah,
pembuatanyan tidak rumit.
Belum lengkap kandungan gizi nya,
Pada saat ini sulit ditemukan.

Gudeg Yogya

(nasi, nangka muda, telur, tahu, tempe, suwiran daging ayam, santan kelapa dan sambal goreng krecek)
Karbohidrat
Protein
Lemak
Vitamin
Mineral
Kandungan gizi yang dimiliki banyak,
Terdapat fariasi makanan
Harga nya murah.
Tidak ada sayuran hijau,
Tidak ada kalsium,
Belum lengkap kandungan gizi nya,
Waktu pembuatan nya lama.
Gule Kepala ikan kakap dan Nasi
Karbohidrat
Protein
Kalsium
Lemak
Kandungan gizi yang dimiliki banyak,
Terdapat kalsium dari tulang ikan.
Belum lengkap kandungan gizi nya,
Tidak ada sayuran hijaunya,
Harganya mahal.
Sego Urap

(nasi, tahu, tempe, tauge,kacang panjang, telur, daun singkong dan sambal kacang)
Karbohidrat
Protein
vitamin
lemak
Kandungan gizi yang dimiliki banyak,
Harganya terjangkau,
Terdapat serat yang terdapat pada sayuran hijau.
Belum lengkap kandungan gizi nya,
Tidak ada kalsium nya.
Wedang Bledug

(jahe, bungan cengkeh, gula merah, cengkeh)
Mineral
Vitamin
Memenuhi kebutuhan gizi mineral dan vitamin,
Pembuatan nya tidak memakan waktu yang lama,
Bahan yang digunakan sedikit,
Harganya murah.
Memiliki penampilan menarik.
Wedang Uwuh

(serutan kayu secang kering, gula pasir, jahe, daun kayu manis, daun cengkeh, daun pala, cengkih)
Mineral
Vitamin
Memenuhi kebutuhan gizi mineral dan vitamin,
pembuatan nya tidak memakan waktu yang lama.
Banyak bahan yang digunakan,
Harganya mahal,
Penampilan nya tidak menarik.
Ronde

(jahe, sereh, buah kolang kaling, kacang goreng, roti tawar,gula)
Mineral
Vitamin

Memenuhi kebutuhan gizi mineral dan vitamin,
Harganya Murah,
Pembuatanya tidak memakan waktu yang lama.
Memiliki penampilan yang menarik



BAB III
Penutupan

3.1. Kesimpulan
            Kebudayaan Indonesia yang banyak harus dapat kita lestarikan dan kita jaga, Sama dengan hal nya Kuliner Nusantara yang ada di bumi tercinta kita ini. Kita harus bangga dengan keaneka ragaman budaya dan adat istiadat yang ada di dalam negeri tercinta kita ini. Semakin banyak Kebudayaan yang ada di negeri kita ini, maka semakin banyak pula Kuliner khas dari seluruh daerah di Indonesia tercinta ini.
Semoga dengan adanya makalah ini kita semua dapat mempelajari banyak hal dari kuliner dan sedikit penjelasan tentang kandungan gizi, serta kelebihan dan kekurangan dari setiap hidangan yang dibahas dalam makalah ini.

3.2. Kritik dan Saran
            Saya merasa pada makalah saya ini masih banyak kekurangan, karena kurang nya referensi dan pengetahuan pada saat pembuatan makalah ini. Saya sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar saya dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
Demikian makalah ini dibuat untuk menambah pengetahuan dan infromasi untuk semua pembaca, sekian dan terima kasih.




DAFTAR PUSTAKA

http://jogjaku.wordpress.com/2007/08/13/sejarah-jogjakarta/
http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta
http://makanansehatkhasindonesia.wordpress.com/category/uncategorized/
http://www.untukku.com/artikel-untukku/minuman-dan-jenang-khas-yogyakarta-kesegaran-yang-menyehatkan-untukku.html
http://daniinsanutama.blogspot.com/2013/04/makanan-khas-jogja.html
http://brekeletwo.wordpress.com/2013/02/page/2/
http://coretanagnes.blogspot.com/2011/10/makanan-khas-bandung-peuyeum-atau-tape.html
http://afastar.wordpress.com/2013/05/20/sepuluh-kuliner-jalanan-khas-yogyakarta/
http://eatjogja.com/site/2013/10/wedang-ronde-bunderan-ugm/

By: Santika nadia Wati ( Mahasiswi UHAMKA )
PerpustakaanSarahLayaShafura. Diberdayakan oleh Blogger.