LAPORAN
KELOMPOK
PRAKTIK
KEBIDANAN KOMUNITAS
RW
05 DESA PANTAI SEDERHANA
KECAMATAN MUARA GEMBONG KABUPATEN BEKASI
12 – 24 NOPEMBER 2012
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK
II
PRODI DIII KEBIDANAN
STIKes MEDIKA CIKARANG
TAHUN 2012
NAMA KELOMPOK II
ALFYANI KUMALA ANGGRAENI(070210475)
KANA WIDAVI S. (070210488)
NADIATUL HUSNA (070210495)
SINAH HANDAYANI (07021502)
ATIKAH (070210512)
MERISA WAHYU S. (70210525)
RENI RESTIANI (070210531)
USATUN HASANAH (070210540)
MARYANIH (070210550)
ERNI (070210561)
ENI LISNAWATI (070210483)
NIKE NOVALIA (070210496)
INTAN LAELA (07210519)
YENI WIJAYANTI (060209452)
LEMBAR PENGESAHAN
Telah disetujui
dan disahkan Laporan Kelompok Praktik Kebidanan Komunitas
RW 05 Desa Pantai Sederhana Kecamatan Muara Gembong Kabupaten
Bekasi
12 Nopember – 24
Nopember 2012
Bekasi,
23 Nopember 2012
Ketua RW 05 Ka.
Prodi D III Kebidanan
Suprapto Hj.
Handayani, S.SiT, M.Kes
Mengetahui,
Kepala
Desa Pantai Sederhana
Zeni
KATA
PENGANTAR
Puji Syukur kami
panjatkan kehadirat Allah, SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Kelompok Praktik Kebidanan Komunitas Di RW 05 Desa Pantai
Sederhana Kecamatan Muara Gembong. 12 Nopember- 24 Nopember
2012.
Dalam Penyusunan
Laporan ini kami banyak menemukan kesulitan – kesulitan, tetapi berkat bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya Laporan ini dapat terselesaikan.
Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1.
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Bekasi Jawa Barat
2.
Bapak Camat Muara
Gembong Kabupaten Bekasi.
3.
Kepala Puskesmas Muara Gembong.
4.
Drg. Eddy Suharso, SH,
M.Kes selaku Ketua STIKes Medika Cikarang.
5.
Triseu Setianingsih,
SKM, MKM. selaku WAKA I Bidang Akademik STIKes Medika.
6.
Hj. Handayani, S.SiT,
M.Kes selaku Ka. Prodi DIII Kebidanan STIKes Medika Cikarang
7.
Ismarina, S.SiT, M.Kes
selaku Ses Prodi D III Kebidanan
8.
Ika Kania
Fatdhowardani, SST selaku ketua panitia Praktik Kebidanan Komunitas
9.
Bapak Zeni, selaku Kepala Desa
Pantai Sederhana Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi
10.
Bidan Desa, Bidan
Koordinator dan para kader Desa Pantai Sederhana Kecamatan Muara Gembong
Kabupaten Bekasi.
11.
Ketua RT / RW, Forum
Desa Sehat, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama serta Ibu Asuh di Desa Pantai
Sederhana Kecamatan Muara Gembong.
12.
Para Pembimbing yang
telah membimbing dan membantu kami dalam penyusunan laporan ini.
13.
Serta semua pihak yang
telah membantu.
Akhir
kata semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Bekasi, Nopember 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR
PENGESAHAN .......................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang .................................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................................. 2
C. Manfaat ................................................................................................................ 3
D. Waktu
dan Tempat .............................................................................................. 3
BAB II HASIL PENDATAAN
A. Geografi
......................................................................................................... 4
B. Demografi
........................................................................................................ 4
C. Data
Sasaran ................................................................................................... 4
D. Data
Sampel ................................................................................................... 5
BAB III ANALISA
DATA
A. Prioritas
Masalah .............................................................................................. . 6
B. Plan
Of Action (PoA) ....................................................................................... 7
BAB IV PEMBAHASAN
A. Imunisasi ......................................................................................................... 11
B. Persalinan di Nakes dan Non Nakes ………………………………………… 16
C. Kesling...............……………………………………………………………… 17
D. Kehamilan.........................……………………………………………………. 19
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
...................................................................................................... 25
B. Saran
................................................................................................................. 26
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Provinsi Jawa Barat AKI pada tahun 2009 mencapai
259/100.000 kelahiran hidup sedangkan AKB mencapai 35/1000 kelahiran hidup
(Badan pusat statistic). Adapun upaya yang di lakukan Jawa barat untuk
menurunkan angka kematian bayi selain mengikuti program pemerintah yaitu
program jamkesda (jaminan kesehatan daerah). (Dinkes, 2009).
Sedangkan menurut Dinas Kesehatan Kota Bekasi pada tahun
2009 jumlah AKI dan AKB sebanyak 23 kasus dan 84 kasus. Dan pada tahun 2010
jumlah AKI dan AKB sebanyak 20 kasus dan 59 kasus, (Dinkes kota Bekasi 2010).
Di desa Pantai Sederhana, Kecamatan Muara Gembong
kabupaten Bekasi, menunjukan bahwa KIA di desa tersebut cukup rendah karena masih kurangnya angka cakupan pemeriksaan
kehamilan, cakupan persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan, cakupan bayi
yang di imunisasi dan di timbang di posyandu dan cakupan usia subur yang
menjadi akseptor KB.
Beberapa faktor resiko pada ibu hamil adalah
primigravida kurang dari 20 tahun lebih dari empat. Jarak persalinan yang
terakhir dan kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun, tinggi badan kurang dari
145 cm, berat badan kurang dari 38 kg atau lingkar lengan atas kurang dari 23,5
cm, riwayat menderita diabetes mellitus, hipertensi, kelaianan bentuk tubuh, misalnya
kelainan bentuk panggul.
Agar
faktor-faktor diatas tidak terjadi maka kita sebagai petugas kesehatan perlu
melakukan penyuluhan tentang kehamilan beresiko agar masyarakat, khususnya
ibu-ibu hamil dapat mengenali, mengurangi, atau mencegah terjadinya
faktor-faktor resiko tersebut dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara
rutin ke tenaga kesehatan.
Pada
desa yang telah kami jadikan daerah binaan Seluruh penduduk di RW berjumlah 560
jiwa. Dan jumlah KK yang keseluruhan 144 KK. Dan masih didapat
ibu yang persalinannya ditolong oleh
dukun .
Ada 7 bayi yang status imunisasinya tidak lengkap. Ada 6
bayi yang tidak mau diimunisasi. Ada 23 ibu menyusui
yang salah melakukan perawatan payudara. Ada 47 KK yang ventilasi dan pencahayaannya kurang
baik dan ada 11 KK yang pembuangan tinjanya ke sungai. Adapun tempat
pelaksanaan praktik pembangunan kesehatan masyarakat desa mahasiswa STIKes
Medika Cikarang-Bekasi program DIII kebidanan
adalah di desa Pantai
Sederhana Kecamatan Muara, dari
tanggal 12- 24
Nopember 2012
B. Tujuan
1.
Tujuan Umum
Untuk membantu
memandirikan individu, keluarga, serta masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan khususnya di desa Sirnaresmi
kecamatan Gunungguruh
melalaui
pendekatan dengan tenaga kesehatan.
2.
Tujuan khusus
a)
Mahasiswa mampu melakukan pengkajian
data desa Pantai Sederhana Kecamatan
Muara Gembong.
b)
Mahasiswa mampu melakukan analisis data
di desa Pantai Sederhana Kecamatan
Muara Gembong.
c)
Mahasiswa mampu melakukan rencana
intervensi dalam mengatasi suatu masalah di desa Sirnaresmi kecamatan Sukabumi
d) Mahasiswa
mampu melakukan melakukan intervensi dalam mengatasi masalah yang ada di desa Pantai Sederhana Kecamatan Muara Gembong
e)
Mahasiswa melakukan evaluasi masalah
yang ada di desa Pantai
Sederhana Kecamatan Muara Gembong.
C.
Manfaat
1.
Masyarakat
Menambah pengetahuan masyarakat tentang permasalah
yang ada di desanya dan meningkatkan peran serta masyarakat.
2.
Tenaga Kesehatan
Memberikan
gambaran kepada tenaga kesehatan tentang adanya permasalahan yang ada di desa,
sehingga tenaga kesehatan lebih meningkat lagi pelayan yang diberikan
masyarakat.
3.
Pemerintah Desa
Mendapat imformasi mengenai data masyarakat mengetahui
permasalahan yang ada di desanya.
4.
Institusi
Meningkatkan
kepustakaan dan dapat nemambah referensi dalam laporan PKMD selanjutnya.
5.
Mahasiswa
Dapat
meningkatkan kemampuan dan kemandirian mahasiswa dalam mengkaji, menganalisa,
memecahkan masalah kesehatan serta mencari solusi terhadap permasalahan yang
ada di suatu desa.
D.
WAKTU DAN TEMPAT
Pemberdayaan
Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) dilaksanakan di RW 05 dari tanggal 12-24 Nopember 2012 yang bertempat di desa Pantai Sederhana Kecamatan Muara
Gembong Jawa Barat.
BAB II
HASIL PENDATAAN
A. Geografi
Dari
hasil pendataan yang telah kami lakukan di desa Pantai Sederhana Kecamatan Muara Gembong
didapatkan
bahwa keadaan geografis di RW
05 adalah
:
1)
Utara :
Laut Jawa
2)
Selatan :
Desa Pantai Mekar
3)
Timur :
RW 04
4) Barat :
Laut Jawa
B. Demografi
Setelah geografi di ketahui kami melakukan pendataan
pada warga RW 05 jumlah kepala
keluarga di RW 05 sebanyak 144 Kepala Keluarga.
C. Data Sasaran
Sebelum kami melakukan pendataan di RW 05 kami sepakat data sasaran yang
diambil antara : Pentingnya persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan. Bayi
yang tidak mau diimunisasi. Kesehatan lingkungan. Penyegaran kader posyandu.
D. Data Sampel
Setelah kami ketahui jumlah kepala keluarga
didusun yang berjumlah 144 KK, Dan kami sepakat mengambil 144 KK sebagai sampel data meliputi
kehamilan, persalinan, imunisasi, kesling dan kader.
BAB III
ANALISIS DATA
A. Prioritas Masalah
Didapatkan
dari sekian permasalahan yang terdapat di desa Pantai Sederhana Kecamatan Muara Gembong
didapat
hasil melalui musyawarah masyarakat desa pada tanggal 17
Nopember 2012, yang dihadiri oleh Kepala Puskesmas,
Kepala Desa, Para Ketua RW dan RT, Para
TOMA dan Kader.
Adapun
hasil musyawarah tersebut didapat 5 prioritas masalah kesehatan diantaranya:
1. Pentingnya persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2.
Bayi yang tidak mau diimunisasi
3.
Kesehatan lingkungan
4.
Penyegaran kader posyandu
POA INTERVENSI PKMD
RW 05
DESA PANTAI
SEDERHANA
NO
|
TUJUAN
|
SASARAN
|
JENIS
KEGIATAN
|
WAKTU/TEMPAT
|
PELAKSANA
|
PENANGGUNG
JAWAB
|
1
|
·
Meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang persalinan yang ditolong oleh nakes dan non
nakes
·
Untuk
meningkatkan kesadaran ibu tentang pentingnya imunisasi yang lengkap pada
bayi dan balita
·
Diharapkan
bayi dan balita mendapatkan imunisasi lengkap
|
·
Ibu hamil
·
Suami/keluarga
·
PUS
· Ibu yang
memiliki bayi/balita
|
·
Memberikan
penyuluhan tentang persalinan yang ditolong oleh nakes maupun non-nakes
· Penyuluhan tentang imunisasi
|
Senin
19 nopember 2012
Jam 09.00 WIB s/d selesai
Masjid Al-Hidayah
Senin
19 nopember 2012
Jam 09.00 WIB s/d selesai
Masjid Al-Hidayah
|
·
Alfyani Kumala
Anggaini
·
Kana Widavy
·
Nadiatul Husna
·
Sinah
Handayani
·
Atikah
·
Merisa Wahyu
·
Reni Restiani
·
Uswatun
Hasanah
·
Maryani
·
Romih
·
Eni Lisnawati
·
Nike Novalia
·
Intan Laela
·
Yeni Wijayanti
|
Romih
Nike Novalia
|
2
|
·
Meningkatkan
pengetahuan kepada anak usia dini tentang kebersihan diri
|
·
Siswa/siswi
PAUD
|
·
Memberikan
penyuluhan tentang cara mencuci tangan dan sikat gigi yang benar
|
Selasa
20 Nopember 2012
Jam 08.00 s/d selesai
PAUD An-Nur
|
·
Alfyani kumala
Anggraini
·
Atikah
·
Mariyanih
·
Eni Lisnawati
|
Alfyani Kumala Anggraini
|
|
·
Meningkatkan
pengetahuan kepada remaja tentang seks bebas
·
Meningkatkan
pengetahuan kepada anak usia dini tentang kebersihan diri
|
·
Siswa/siswi
kelas 3 SMK
·
Anak-Anak
Pengajian
|
·
Memberikan
penyuluhan tentang seks bebas
·
Memberikan
penyuluhan tentang cara mencuci tangan dan sikat gigi yang benar.
|
Selasa
20 Nopember 2012
Jam 08.00 s/d selesai
SMK Al-Mujahidin
Selasa
20 Nopember 2012
Jam 14.00 s/d selesai
Rumah Ust. Rohimi
|
·
Kana Widavy
·
Nadiatul Husna
·
Reni restiani
·
Uswatun
Hasanah
·
Merisa Wahyu
·
Nike Novalia
·
Intan Nurlaela
·
Yeni Wijayanti
·
Romih
|
Nadiatul Husna
|
3
|
·
Meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat
·
Mening
·
Pembentukan
Kader di Desa Pantai Sederhana
|
·
Masyarakat
·
Ibu-ibu RW 1-RW 5 dan Dukun Paraji
|
·
Memberikan
penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat
·
Kerja bakti
·
Membentuk Kader pada setiap RW
|
Rabu
21 nopember 2012
Jam 09.00 WIB s/d
selesai
Rumah RW 05
Rabu, 21 Nopember 2012
Jam 13.00 WIB s/d Selesai
Balai Desa Pantai Sederhana
|
·
Alfyani Kumala
Anggaini
·
Kana Widavy
·
Nadiatul Husna
·
Sinah
Handayani
·
Atikah
·
Merisa Wahyu
·
Reni Restiani
·
Uswatun
Hasanah
·
Maryani
·
Romih
·
Eni Lisnawati
·
Nike Novalia
·
Intan Laela
·
Yeni Wijayanti
·
Seluruh Mahasiswa
|
Maryani
Rohimi
|
BAB
IV
PEMBAHASAN
A.
IMUNISASI
1. Apakah imunisasi itu ?
Imunisasi adalah pemberian kekebalan dalam upaya
untuk mencegah timbulnya suatu penyakit.
2. Mengapa anak perlu diimunisasi
?
Dengan imunisasi diharapkan anak mendapat kekebalan terhadap
penyakit tertentu.
3. Imunisasi Itu Ibadah
·
Untuk anak : menghindarkan anak dari penderitaan
yang disebabkan oleh penyakit, kecacatan/kematian. Anak tidak mengalami
gangguan dalam pertumbuhan maupun dalam perkembangannya. Diharapkan akan
menjadi generasi yang tangguh dimasa mendatang.
·
Untuk keluarga : menghilangkan kecemasan dan
menghemat biaya pengobatan bila anak sakit. Imunisasi juga membantu keluarga
dalam upaya membentuk keluarga bahagia sejahtera (sakinnah, mawadah, warohmah)
·
Untuk negara : memperbaiki tingkat kesehatan,
menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara.
Memperbaiki citra bangsa Indonesia diantara segenap bangsa di dunia.
4. Untuk siapakah imunisasi ini ?
·
Kelompok yang paling penting untuk mendapatkan
imunisasi adalah bayi karena mereka yang paling peka/mudah terkena penyakit.
5. Macam-macam Imunisasi
Imunisasi Dasar (wajib)
a. BCG
Untuk mencegah penyaakit TBC (batuk darah)
Diberikan pada saat usia bayi lahir – 2 bulan,
tetapi yang paling efektif pada usia 2 bulan.
b. DPT
Untuk mencegah difteri (radang tenggorokan),
pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari), dan tetanus (kejang).
Diberikan sebanyak 3x yaitu pada saat usia bayi 3
bulan, 4 bulan, dan 5 bulan.
c. Polio
Untuk mencegah penyakit polio
Diberikan sebanyak 4x yaitu pada saat usia anak
ketika lahir, 3 bulan, 4 bulan, dan 5 bulan.
d. Campak
Untuk mencegah penyakit campak
Diberikan 1x pada saat usia anak 9 bulan.
e. Hepatitis B
Untuk mencegah penyakit Hepatitis B
Diberikan 3x yaitu pada saat usia bayi 1 bulan, 2
bulan, dan 12 bulan.
6. Imunisasi Anjuran
·
HIB (Haemophilus Influenza Type B)
·
MMR (Mumps/gondong, Measles/campak, Rubella/cacar
jerman)
·
Thypoid
·
Varicella (cacar air)
·
Hepatitis A
7. Kejadian Ikutan Setelah
Pemberian Imunisasi
a. BCG
·
Demam
·
Nyeri dan korengan pada daerah penyuntikan
b. DPT
·
Demam ringan, nyeri dan kadang bengkak pada daerah penyuntikan
c. Campak
·
Demam selama 1-2 hari pada hari ke 5-6
·
Kadang timbul bercak pada kulit sekitar tempat
penyuntikan
d. Polio
Kadang timbul diare
e. Hepatitis B
Bengkak dan nyeri pada daerah
penyuntikan dan kadang disertai demam ringan
Imunisasi Campak dan DPT dapat
menimbulkan efek samping berupa demam tinggi disertai kejang-kejang. Bila
terjadi segera hubungi petugas kesehatan untuk minta diganti (DPTèDT)
B. Persalinan di Tenaga Kesehatan atau
Bidan dan Persalinan di Tenaga Non Medis.
1.
Persalinan
Adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin
dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan
lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan
sendiri).
2.
Kelebihan dan kekurangan persalinan di
rumah oleh bidan
a.
Kelebihan
·
Suasana rumah yang akrab
·
Ibu terhindar dari infeksi silang atau
penularan penyakit
·
Biaya jauh lebih murah dibandingkan di
RS
·
Alat-alat yang digunakan steril
b.
Kekurangan
·
Peralatan dan fasilitas kurang
·
Jika dirujuk memerlukan angkutan
·
Komplikasi bisa terjadi, seperti
perdarahan dan kejang-kejang.
3.
Persalinan di rumah oleh tenaga non
kesehatan atau dukun
a.
Kelebihan
·
Biaya lebih murah
·
Budaya dan tradisi masih dipakai
b.
Kekurangan
·
Alat yang digunakan tidak steril
·
Terjadi masalah saat persalinan, seperti
badan bayi tidak mau keluar, persalinan macet
·
Tidak berdasarkan ilmu hanya berdasarkan
pengalaman
4.
Persiapan menjelang persalinan
·
Tempat melahirkan
·
Penolong persalinan
·
Biaya
·
Transportasi
·
Pendamping persalinan
·
Pengambil keputusan
·
Donor darah
5.
Tanda-tanda persalinan sudah dekat
·
Mulas yang sering dan teratur
·
Keluar lendir atau darah
·
Keluar air-air melalui jalan lahir
C.
Kesehatan Lingkungan
1. Rumah sehat adalah tempat untuk berlindung atau
bernaung dan tempat untuk beristirahat, sehingga menimbulkan kehidupan yang
sempurna, baik fisik, rohani maupun sosial (Panda Potanlubis, 1989)
2. Syarat ruamh sehat
·
Tersedia air
bersih, ada penampungan tempat air bekas, ada tempat sampah, ada saluran
pembuangan air hujan.
·
Kandang ternak
terpisah paling tidak 10 meter dari
rumah
·
Ada jalan
keluar untuk asap dapur melalui lubang langit-langit
·
Dinding dan
lantai harus kering dan tidak lembab
·
Halaman rumah
harus selalu dibersihkan, pekarangan ditanami tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat,
dimanapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus
·
Jarak
pembuangan limbah dari kakus lebih dari 10 M2
3. Penyakit yang ditimbul;kan oleh lingkungan yang
tidak sehat
·
Penyakit
saluran pernafasan
o ISPA akut, misalnya : influenza dan batuk pneumonia
o ISP Kronis, misalnya : TBC
4. Dampak rumah yang tidak sehat
·
Ventilasi
rumah : penyakit akan mudah menular jika tidak ada ventilasi rumah akan
menyebabkan penyakit batuk, pilek, flu, sakit mata, TBC dan lain-lain
·
Air bersih :
jika tidak ada air bersih, maka penyakit yang akan terjadi diare, penyakit
kulit, cacingan dan lai-lain.
·
Jamban : jika
jamban tidak terawatt, seperti muntaber, gatal-gatal, cacingan, disentri,
tifus.
·
Sampah :
penyakit akan mudah menular jika membuang sampah sembarangan akan menyebabkan
penyakit disentri, muntaber, DBD, kaki gajah, kudis.
Setelah dilakukan penyuluhan masyarakat dapat
menanggapi dengan positif terbukti dari jumlah undangan yang datang sebanyak
20 orang. Ibu mengerti tentang penyuluhan yang telah
diberikan dan mampu untuk mengulang penjelasan yang telah diberikan
D.
Kehamilan
1. Pengertian
Kehamilan
Lamanya kehamilan
mulai dari ovulasi sampai partus adalah kira-kira 280 hari,dan tidak lebih dari
300 hari(43 minggu). Kehamilan 40 minggu ini disebut kehamilan matur (cukup
bulan). Bila kehamilan lebih dari 43 minggu disebut kehamilan postmatur,
kehamilan antara 28-36 minggu disebut
kehamilan premature. (Sarwono 2005).
2. Pembagian
kehamilan
Kehamilan dibagi
menjadi 3 trimester yaitu :
1) Satu kali kunjungnan selama Trimester I yaitu
mulai dari konsepsi sampai 12 minggu
2) Satu kali kunjungan selama Trimester II yaitu
dari 13 minggu sampai 28 minggu
3) Dua kali kunjungan selama Trimester III yaitu
dari 29 minggu sampai 42 minggu
(Saifuddin, Abdul
Bari. 2002)
3. Tanda bahaya
kehamilan
1) Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala yang
menunjukan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan
tidak hilang dengan istirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat
tersebut ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau
berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan dan disertai tekanan darah
yang tinggi adalah gejala dari pre-eklampsi.
2) Gangguan penglihatan.
Karena pengaruh
hormonal ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam kehamilan. Perubahan
ringan adalah normal, masalah visual yang mendadak misalnya penglihatan kabur
atau berbayang. Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala
yang hebat dan merupakan suatu tanda pre-eklampsi.
3) Nyeri abdomen/ulu hati.
Nyeri abdomen yang tidak
berhubungan dengan persalinan normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukan
masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah nyeri yang hebat, menetap dan
tidak hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti appenditis, kehamilan
ektopik, abortus, penyakit radang
panggul, persalinan preterm, gastritis, penyakit kandung empedu, infeksi
saluran kemih. (Pusdiknakes,2003)
4) Gerakan janin berkurang.
Ibu hamil mulai
merasakan gerakan janinnya pada bulan ke 5 atau bulan ke 6. Beberapa ibu dapat
merasakan gerakan bayinya lebih awal, jika janin tidur gerakan akan melemah.
Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 1 jam.
5) Perdarahan
pervaginam.
Perdarahan pada trimester
III yang tidak normal adalah memerah, banyak, kadang-kadang tidak selalu
disertai rasa nyeri, perdarahan macam ini berarti plasenta previa atau sulotio
plasenta. (Pusdiknakes,2003)
6) Bengkak pada tangan, kaki dan muka.
Hampir seluruh ibu
hamil mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore
hari dan biasanya hilang setelah beristirahat atau meninggikan kaki. Bengkak
ini menunjukan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan dan tidak
hilang setelah beristirahat dan disertai dengan keluhan fisik yang lain. Hal
ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau pre-eklampsi.
4. Perubahan
Psikologis
Kehamilan merupakan
waktu transisi, yakni suatu masa antara kehidupan sebelum memiliki anak yang
sekarang berada dalam kandungan dan kehidupan nanti setelah anak tersebut
lahir. Perubahan status yang radikal ini dipertimbangkan sebagai suatu krisis
disertai periode tertentu untuk menjalani proses persiapan psikologis yang
secara normal sudah ada selama kehamilan dan mengalami puncaknya pada saat bayi
baru lahir.
Secara umum, semua
emosi yang dirasakan wanita hamil cukup labil. Ia dapat memiliki reaksi yang
ekstrem dan suasana hatinya kerap berubah dengan cepat. Reaksi emosional dan
persepsi mengenai kehidupan juga mengalami perubahan. Ia menjadi sangat
sensitif dan cenderung bereaksi berlebihan. Seorang wanita hamil akan lebih
terbuka terhadap dirinya sendiri dan suka berbagi pengalaman kepada orang lain.
5. Pemeriksaan
kehamilan
Pemeriksaan
kehamilan paling sedikit dilakukan 4 kali selama kehamilan:
a) Satu kali pada trimester pertama
b) Satu kali pada trimester kedua
c) Dua kali pada trimester ketiga
Pelayanan standar
minimal “10 T”:
1. Timbang berat badan
Memantau kenaikan
berat badan selama kehamilan apakah sesuai atau tidak dengan usia
kehamilan,normalnya 6,5-15kg selama hamil.
2. Ukur tekanan darah
Untuk mengetahui
apakah ada kenaikan tekanan darah selama kehamilan. Normalnya >110/70 mmhg
dan <140/90 mmhg, dengan kenaikan diastole 15% dan sistol 20%.
3. Ukur tinggi pundus uteri
Untuk mengetahui
apakah tinggi fundus uteri sesuai dengan usia kehamilan dan untuk menghitung
tapsiran berat janin.
4. Pemberian imunisasi tetanus toksoid lengkap
Pencegahan terhadap
infeksi tetanus neonatorum,di berikan 2 kali selama kehamilan dengan jarak
pemberian 4 minggu dari TT 1 ke TT 2.
5. Pemberian tablet zat besi (Fe),minimal 90
tablet selama kehamilan zat besi penting untuk mengkonpensasi peningkatan
volume darah yang terjadi selama kehamilan, dan untuk memastikan pertumbuhan
dan perkembangan janin yang adekuat.
6. Tes terhadap penyakit menular seksual
Untuk mengetahui
apakah ibu hamil menderita penyakit menular seksual dan HIV/AIDS agar dapat
ditangani dengan segera.
7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
Mencakup tentang,
komunikasi, inpormasi dan edukasi yang dilakukan oleh bidan pada ibu hamil yang
bertujuan untuk memberikan pelayanan antenatal yang berkualitas.
8. Test Laboratorium/Test rutin dan khusus
Untuk mengetahui
urine reduksi, protein dan test PMS
9. Tatalaksana kasus
Mempersiapkan
rujukan dengan BAKSOKUDA
10. DJJ dan Menentukan presentasi
Untuk mengetahui kesejahteraan janin
(saifuddin 2002)
BAB
V
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
1. Mahasiswa
mampu melakukan pengkajian data RW
05 desa
Pantai Sederhana kecamatan Muara Gembong.
2. Mahasiswa
mampu melakukan analisis data RW
05 desa
Pantai Sederhana kecamatan Muara Gembong.
3. Mahasiswa mampu melakukan rencana intervensi
dalam mengatasi suatu masalah RW
05 desa
Pantai Sederhana kecamatan Muara Gembong.
4. Mahasiswa
mampu melakukan melakukan intervensi dalam mengatasi masalah yang ada di RW 05 desa Pantai Sederhana kecamatan Muara Gembong.
5. Mahasiswa
melakukan evaluasi masalah yang ada di RW 05 desa Pantai
Sederhana kecamatan Muara Gembong.
B. Saran
1.
Tenaga Kesehatan
a.
Kiranya dapat memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, terutama pada daerah yang sulit dijangkau
(ANC,imunisasi,dll).
b.
Menambah
kader yang ada dan melakukan pelatihan dan pembinaan bagi kader.
c.
Diadakannya
Posyandu di tiap-tiap RW dan lebih ditingkatkannya efektifitas kerja Posyandu
setempat.
2.
Masyarakat
a.
Merealisasikan ikrar yang sudah
disepakati bersama dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat.
b.
Mempertahan dan meningkatkan hasil
intervensi yang telah dicapai.
c.
Masyarakat ikut berpartisipasi untuk
menjadi kader di wilayahnya.
d. Menggiatkan pemberian makanan tambahan dalam kegiatan
posyandu.
3.
Pemerintah Desa
a. Memberikan kesempatan dan fasilitas yang memadai dalam
rangka peningkatan kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak.
b. Memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk kader
kesehatan dalam mengembangkan kreativitas untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan.
c. Memberikan transportasi yang memadai untuk pelayanan
kesehatan seperti menyediakan sepeda motor
untuk daerah yang sulit dijangkau.
d. Menambah tenaga kesehatan untuk wilayah-wilayah sulit
dijangkau oleh tenaga kesehatan
4.
Institusi
a. Mempersiapkan
mahasiswa dalam memberikan pelayanan kebidanan di lahan praktik atau
dikomunitas.
b. Mempersiapkan
mahasiswa dalam menghadapi berbagai masalah yang mungkin akan terjadi
dimasyarakat atau komunitas.
c.
Meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam mengkaji, menganalisa, memecahkan masalah serta
mencari solusi dari permasalahan yang ada di komunitas.
d.
Meningkatkan
upaya atau peran mahasiswa dalam mengubah budaya masyarakat yang merugikan
kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas serta bayi yang dilahirkan.
e.
Meningkatkan
kepedulian mahasiswa dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi
dalam pengumpulan data ibu hamil, bersalin , nifas, bayi dan balita di tingkat
kecamatan.