Unknown

Fungsi managemen menurut Louis A. Allen adalah
·         Management Leading (Memimpin)
Memimpin adalah pekerjaan yang di lakukan oleh seorang manager agar orang-orang lain bertindak. Dalam pengertian manajemen, memimpin bukanlah proyeksi dari sifat pribadi, melainkan merupakan suatu jenis pekerjaan khusus yang terdiri dari keahlian yang dapat dikelompokkan ke dalam golongan yang sama sehingga menuntut dirinya sebagai seorang generalist.

Fungsi Leading ini terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu :
1.      Mengambil keputusan (decision making)
“mengambil keputusan adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam memperoleh kesimpulan-kesimpulan (conclusion and judgement) dalam memberi keputusan  mengenai suatu soal.”
2.      Mengadakan komunikasi (communicating)
“Berkomunikasi adalah pekerjaan seorang manajer, terutama dalam menjamin pengertian antara dia dan orang-orang yang dipimpinnya. Tugas pemimpin dalam kaitan dengan komunikasi  adalah memberikan penerangan mengenai tradisi, sejarah, tujuan, politik dan perubahan. Oleh karena itu, setiap karyawan harus mempelajari 3 hal penting sebagaimana tampak dalam diagram berikut ini.

Karyawan harus belajar mengenai
1)      Struktur Organisasi perusahaan
2)      Hubungan kerja dan aktivitas
3)      Kepegawaian bagian satu dan lainnya
 
 Merupakan tugas seorang pemimpin untuk memberikan penerangan kepada bawahannya mengenai tradisi, sejarah, tujuan dan politik perusahaannya. Mereka harus belajar mengenai struktur organisasi perusahaan, hubungan aktivitas dan kepegawaian dari bagian yang satu dengan bagian yang lain. Oleh karena itu, mereka harus dapat menyesuaikan diri dengan tugas-tugasnya dan juga dengan kebiasaan yang berlaku. Jadi, fungsi komunikasi itu maksudnya untuk menjamin pengertian timbale balik antara atasan dan manajer serta orang-orang lain yang tergabung dalam organisasi. Manajer harus mengerti bawahannya dan memahami kebutuhannya dan pendapatan mereka. “
3.      Memberikan motivasi (motivating)
“Motivasi adalah fungsi yang merupakan pekerjaan seorang manajer dalam memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada orang lain untuk bertindak. Motif adalah suatu dorongan dari dalam dirinya atau dari luar yang memberikan suatu kekuatan yang besar untuk berbuat sesuatu. Motivasi di arahkan kepada sumber utama tingkah laku manusia (mainspring human behavior) dan hal ini merupakan salah satu keahlian manajemen yang paling sulit. Cara-cara yang dipergunakan oleh seorang pemimpin untuk menuntut dan membantu bawahannya tentu saja bermacam-macam. Untuk mendapatkan yang paling baik, dibutuhkan suatu pengetahuan dari berbagai macam cara yang disertai dengan intuisi untuk memilih cara yang paling tepat waktu dan tempatnya.”
4.      Memilih orang-orang (selecting people)
“Pekerjaan manajer yang lain adalah memilih orang-orang untuk kelompoknya, yaitu memilih orang yang pandai dan cocok untuk bekerja sama dengan anggota kelompok lain.”
5.      Mengembangkan orang-orang (developing people)
“Mengembangkan orang-orang adalah pekerjaan seorang manajer dalam memperbaiki sikap dan pengetahuan orang, yaitu dengan jalan melatih dan mengembangkan orang sehingga bakat dan kecakapannya dapat digunakan dan dimanfaatkan sepenuhnya. Hal ini menuntut beberapa usaha, yaitu :
*      Appraisal of performance (penilaian hasil kerja)
*      Counseling (pemberian saran dan nasihat)
*      Coaching (latihan dan instruksi perorangan)
*      Training (perintisan tindakan latihan)
Leading merupakan fungsi pokok managemen yang sangat nyata dan keahlian memimpin merupakan keahlian hubungan antarmanusia (human relations) maka timbul kecenderungan untuk menarik kesimpulan bahwa hubungan antarmanusia yang sempurna dan manajemen yang efektif adalah suatu hal yang tak dapat dipisahkan.”

·         Manajemen Planning
Meliputi beberapa kegiatan, yaitu :
1)      Forecasting (meramalkan) :
“pekerjaan manajer dalam memperkirakan waktu yang akan dating”
2)      Establishing objective (menetapkan maksud dan tujuan)
“pekerjaan manajer dalam menentukan tujuan atau sasaran-sasaran (goal or target)
3)      Programming (mengacarakan)
“menetapkan urutan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan”
4)      Scheduling (mengatur tata waktu)
“menetapkan urutan yang tepat. Hal ini sangat penting agar semua tindakan dapat berhasil dengan baik.”
5)      Budgeting (menyusun anggaran belajar)
“mengalokasikan sumber-sumber daya yang ada”
6)      Developing procedures (mengembangkan prosedur)
“menormalisasikan cara-cara pelaksanaan pekerjaan (standardize)”
7)      Establishing and interpreting policies (menetapkan dan menafsirkan kebijaksanaan-kebijaksanaan)
“menerapkan dasar-dasar pelaksanaan pekerjaan”
Planning menjembatani kesenjangan ketika kita berada dan ke mana kita ingin pergi atau dengan kata lain “plans are made to operate in the future”. Dalam planning kita melihat ke muka, yaitu ke masa yang akan dating dan dengan control kita melihat ke belakang, yaitu mengenai tindakan yang dilaksanakan.


·         Management Organizing (penyusunan manajemen)
“Kegiatan yang dilakukan oleh manajer dalam mengatur dan menghubungkan pekerjaan yang dilakukan sehingga dapat dilaksanakan engan efektif oleh orang lain (karyawan). Fungsi management organizing ini meliputi :
*      Designing Organization Structure (merencanakan struktur organisasi)
“Menyusun pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang ditentukan, menggolongkan pekerjaan agar mereka kesatuan organisasi yang seimbang, dan menentukan tanggung jawab dalam tiap-tiap jabatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.”
*      Delegating Responsibility and Authority (Mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang)
“mempercayakan tanggung jawab dan kepada wewenang orang lain,serta menetapkan pertanggung jawaban (accountability) untuk hasil yang dicapai”
*      Establishing Relationship (Menetapkan hubungan-hubungan yang membedakan antara line dan staff)
“Menjelaskan hubungan-hubungan pelaporan (reporting relationship) antara bawahan masing-masing dan antara kelompok sendiri dengan kelompok lain. Misalnya, antara line dan staf, khususnya merupakan cara untuk membedakan antara dua jenis hubungan.”

Hubungan Line
Hubungan Staf
Menunjukkan peranan orang-orang dalam suatu kelompok yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan terakhir dalam soal-soal yang berhubungan dengan maksud dan tujuan utama organisasi.
Menunjukkan hubungan dari mereka yang bertanggung jawab atas pemberian nasihat dan jasa untuk membantu agar kelompok mencapai tujuan.




·        Management Controlling (pengawasan, pengendalian dan pengamatan)
“pekerjaan Manajer dalam menilai dan mengatur pekerjaan yang diselenggarakan dan yang telah selesai.
Cara-cara pengawasan dalam manajemen diperoleh melalui :
1)      Developing performance standard (perkembangan tingkat/derejat pekerjaan)
2)      Measuring performance (pengukuran hasil pekerjaan)
3)      Evaluating results (penilaian hasil pekerjaan)
4)      Taking corrective action (pengambilan tindakan perbaikan)

Keempat cara pengawasan melalui manajemen pengendalian dapat di jelaskan sebagai berikut :
1)      Developing performance standard
“Pekerjaan yang harus diselesaikan oleh manajer dalam menetapkan alat-alat pengukuran (yard-stick). Dengan alat itu, dinilainya hasil pekerjaan orang yang harus melapor kepadanya. Ukuran-ukuran ini dapat diambil dari tujuan organisasi, kebijaksanaan-kebijaksanaan dan anggaran belanja yang di tetapkan dan di rencanakan.”
2)      Measuring performance
“Menetapkan status pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan yang telah selesai. Hal ini dapat di capai melalui pengamatan, laporan dan catatan berbagai kegiatan.”
3)      Evaluating results
“Menetapkan arti perbedaan-perbedaan dan kekecualian-kekecualian dengan cara membandingkan hasil pekerjaan yang sebenarnya dengan ukuran hasil pekerjaan.”
4)      Taking corrective action
“Meluruskan dan mengadakan perbaikan terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.”

[yayat M. Herujito, dasar-dasar manajemen, Grasindo]


Karakteristik Manajemen Profesional menurut Louis A. Allen adalah
1)      Mempromosikan dan memprioritaskan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
2)      Menekankan aspek manajemen dengan menempatkan kemampuan orang lain.
3)      Melakukan desentralisasi kekuasaan dengan kemampuan memilih keputusan-keputusan yang di ambil sendiri dan keputusan-keputusan didelegasikan.
4)      Berfikir dan bertindak secara rasional.
5)      Melakukan komunikasi proaktif, partisipatif, dan persuasive untuk menciptakan iklim kerja sama yang dinamis, transparan, dan tidak memaksakan kehendak.
6)      Menjalankan fungsi control dengan mendelegasikan pekerjaan kepada pemimpin di bawahnya, sehingga waktu bagi pimpinan cukup untuk hal-hal yang strategis dan yang bersifat visioner.


[Ir. Suyatno Risza, Masa Depan Pekerbunan Kelapa Sawit Indonesia, KANISIUS (Anggota IKAPI)]
1 Response
  1. Min.. minta sumbernya dongs? Daftar pustakanya.


Posting Komentar

PerpustakaanSarahLayaShafura. Diberdayakan oleh Blogger.