Unknown



Menghilangkan Mata Ikan Tanpa Operasi Pertanyaan : 
Bismillah Assalamu’alakum waahmatullah wabarakatuh Barakallahu fikum Ana ingin bertanya,

Pertanyaan:

Apa sebenarnya penyebab mata ikan di kaki atau tangan? Apakah virus, bakteri ataupun jamur? Dan bagaimana cara mengobati/menghilangkan mata ikan tersebut selain harus melakukan operasi kecil? Syukran wa jazakumullahu khoyron katsir atas jawabannya Dari: Nurun Nisa Maulida

Jawaban :

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh Saudari seiman yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, semoga keberkahan pula atas Saudari dan kaum muslimin seluruhnya. Mata ikan, atau dalam dunia medis dikenal dengan nama clavus (clavus, sinonimnya cukup banyak, antara lain kalus/callous, atau corns/heloma), merupakan suatu istilah umum untuk penebalan kulit akibat tekanan atau gesekan yang berkepanjangan. Penebalan yang awalnya dimaksudkan untuk melindungi kulit dapat menjadi luas dan berlebih, sehingga menyebabkan nyeri dan pada kondisi berat, ulkus atau borok.


Penyebab mata ikan adalah tekanan dan gesekan berlebihan yang terus-menerus. Biasanya pada daerah tulang yang menonjol, seperti tumit. Istilah medis yang lebih sesuai untuk mata ikan yang sakit adalah corns, atau tanduk. Corns terdiri dari bagian kulit yang menebal dan di tengahnya terdapat sumbat keratin (keratinous plug), yang keras dan dikelilingi oleh daerah kulit yang mengalami peradangan, berukuran seperti kacang atau lebih besar dan dapat menembus bagian dalam kulit atau lapisan dermis.
Corns inilah yang terasa sakit ketika terinjak atau tertekan, karena bagian dalamnya menusuk kulit. Corns terbagi 2; corns lunak, yang umumnya terjadi pada daerah antar jari kaki dan yang keras, misalnya pada bagian telapak kaki. Sebelum beralih ke penanganan mata ikan, ada baiknya kita lihat beberapa faktor atau kondisi yang dapat menyebabkan timbulnya mata ikan, yaitu: - Mengenakan sepatu yang sempit dan menekan kaki. - Mengenakan sepatu berhak tinggi yang dapat menekan bagian depan kaki. - Mengenakan sepatu yang terlalu longgar dapat menyebabkan kaki bergesek dengan sepatu akibat adanya ruang. - Sepatu dengan alas yang tipis dapat menimbulkan tekanan yang lebih besar pada daerah telapak kaki ketika berjalan dibanding dengan yang beralas tebal. - Mengenakan sepatu atau sandal tanpa kaos kaki. - Mengenakan kaus kaki yang tidak pas. - Pada orang dengan berat badan berlebih, karena tekanan pada kakinya lebih besar. - Berjalan tanpa alas kaki. - Kondisi apapun yang menimbulkan tekanan dan gesekan berkepanjangan pada anggota tubuh, misalnya penggunaan palu pada tukang kayu, dapat menimbulkan mata ikan di daerah dengan tekanan dan friksi terbesar.


Bagaimana Mengatasinya? Karena mata ikan disebabkan oleh penebalan kulit yang berlebih, maka penanganan pertama yang dapat dilakukan di rumah adalah dengan mengurangi ketebalan kulit tersebut. Misalnya dengan menggosok daerah yang tebal menggunakan batu apung atau sabut khusus kulit, setelah sebelumnya dilembutkan dengan merendamnya dengan air hangat dan sabun. Sebaiknya tidak langsung mengikis seluruh kulit yang mengeras secara bersamaan, namun bertahap. Selain itu dapat juga menggunakan salep asam salisilat 40%, yang berfungsi menghilangkan kulit mati. Sebaiknya rendam bagian mata ikan lebih dulu dalam air hangat selama 15-30 menit untuk melembutkan, kemudian sikat sedikit menggunakan sikat yang lembut, lalu oleskan salep pada daerah tersebut. Mata ikan juga dapat dikikis secara manual menggunakan pisau medis, namun prosedur ini sebaiknya tidak dilakukan sendiri, melainkan di dokter atau paramedis yang kompeten, terutama jika penderita mengidap penyakit diabetes atau kelainan pembuluh darah perifer. Penggunaan sepatu yang nyaman dan pas, dan bantalan pelindung kaki, serta pelembab kulit terutama di daerah gosokan termasuk beberapa cara untuk mengurangi peluang terjadinya mata ikan. Semoga bermanfaat, wa jazakillaahu khoiron, Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh 

Dijawab Oleh dr. Hafidz N. (Pengasuh Rubrik Kesehatan Konsultasi Syariah) Artikel www.KonsultasiSyariah.com
0 Responses

Posting Komentar

PerpustakaanSarahLayaShafura. Diberdayakan oleh Blogger.