Unknown
Pada saat sekarang ini manajemen sudah merupakan suatu kebutuhan praktis masyarakat dalam mengatur kehidupannya. Secara etimologis, manajemen mempuyai arti: mengurus, mengelola, mengatur, dan memimpin. Sedangkan secara terminologis, manajemen adalah sebagai proses dalam mencapai tujuan bersama yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama dengan berbagai kegiatannya. Proses ini meliputi berbagai upaya mencari dan menentukan strategi serta mengambil langkah-langkah yang tepat dalam pencapaian tujuan. Masjid merupakan tempat yang suci, tempat mendekatkan diri kepada Allah. Siapa saja yang hendak mendekatkan diri kepada Allah, dipersilahkan masuk ke dalamnya dengan leluasa. Kedatangan jamaah ke masjid sangat ditunggu-tunggu sekalipun mereka tidak memberikan kontribusi apa-apa terhadap pemeliharaan masjid.
Oleh sebab itu, pengertian manajemen masjid di sini berbeda dengan pengertian manajemen sebagai kelompok orang yang bertugas mengarahkan usaha untuk mencapai tujuan bersama melalui kegiatan yang dilakukan oleh orang lain. Karena mengelola masjid tidak mungkin berhasil tanpa keterlibatan langsung sang manajer dan staf lainnya sebagai pemberi contoh dalam proses pencapaian tujuan mendirikannya. Manajemen masjid merupakan suatu proses pencapaian tujuan melalui diri sendiri dan orang lain. Di dalamnya terkandung pross keteladanan dan kepemimpinan yang melibatkan semua potensi umat dalam membina kehidupan masyarakat melalui optimalisasi fungsi dan peran masjid berdasarkan nilai-nilai Islam. Rasulullah Bersabda Hadits riwayat Usman bin Affan ra: ”Barang siapa yang membangun sebuah masjid karena mengharapkan keridhaan Allah, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga."  (H.R Bukhari dan Muslim).

Permasalahan

Bertambahnya jumlah masjid di Indonesia, termasuk dibangunnya masjid-masjid/Mushalla di sekolah-sekolah belum menunjukkan ada peningkatan aktivitas keagamaan yang mencolok, bahkan seringkali munculnya masjid baru justru menimbulkan persoalan baru karena jaraknya terlalu dekat dan adanya perbedaan-perbedaan dalam masalah fikih ibadah yang tidak prinsipil. Atau mungkin saja motivasi berdirinya masjid baru itu sengaja untuk memisahkan diri karena perbedaan tersebut. Karena itu masalahnya adalah:
“Bagaimana cara pengelolaan masjid yang baik agar tidak muncul dampak negatif
sehingga tidak menimbulkan citra buruk bagi umat Islam di mata umat lainnya.”?.
 Tujuan Penulisan Makalah ini :

Memberikan pemahaman tentang pengelolaan masjid yang baik sehingga masjid-masjid/mushalla yang ada di sekolah-sekolah dan dilingkungan masyarakat dapat dirasakan kehadirannya di tengah-tengah jamaahnya, baik di kalangan para pelajar, guru, karyawan dan lingkungan masyarakat sekitarnya.


Alhamdulillah berkat pertolongan Allah Azza Wa Jalla’ Pada tanggal 5 November 2012 tepatnya hari senin kemarin, saya sudah menyelesaikan tugas makalah saya mengenai program kerja masjid yang sudah di persentasikan, dan mudah-mudahan dengan hadirnya makalah yang ringkas ini dapat membantu meringankan kegiatan masjid yang belum dirasakan manfaatnya oleh kaum muslimin dan belum berjalan kegiatan dan fungsi masjid sebagaimana mestinya.

Untuk lengkapnya silahkan di download Artkelnya  Di Sini 
Jazakumullah Khairan.
0 Responses

Posting Komentar

PerpustakaanSarahLayaShafura. Diberdayakan oleh Blogger.