SIKAP KAUM MUSLIMIN KEPADA DUNIA
(Petuah Imam Ali Bin Abi Thalib RA)
باب في
الامل وطوله و قول الله تعالى : {فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ
الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ
الْغُرُورِ (185)} [آل عمران : 185] و قوله : { ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا
وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ الْأَمَلُ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ (3)} [الحجر :
3]
Bab :
Tentang Angan-angan & panjang Angan-angan, dan kalam Alloh Ta'ala :
"Maka siapapun yang dijauhkan dari api neraka dan dimasukan ke dalam
Jannah, maka sungguh ia telah beruntung, dan tidaklah kehidupan dunia
melainkan perbekalan yang menipu", Juga Kalam-Nya :"Biarkanlah mereka
makan dan bersenang-senang, dan berangan-angan melalaikan mereka, maka
mereka akan tahu."
Kemudian Imam Bukhari 4 menyetir petuah agung 'Ali ra :
و قال
علي بن ابي طالب : ارتحلت الدنيا مدبرة وارتحلت الاخرة مقبلة ولكل واحدة
منهما بنون فكونوا من أبناء الاخرة و لاتكونوا من أبناء الدنيا فان اليوم
عمل ولا حســـاب و غدا حســـاب ولا عمل!!!
`Ali bin
Abi Thalib berkata : "Dunia telah berenjak pergi, sementara akhirat
telah berenjak dating, dan masing-masing dari keduanya memiliki
putra-putra, maka jadilah kalian termasuk para putra akhirat, dan janganlah kalian termasuk para putra
dunia, sebab hari ini adalah amal dan tidak ada hisab, sementara besok
adalah hisab (perhitungan amal) dan tidak ada amal lagi."
Syaikh `Aidh al-Qarni
dalam sebagian durusnya menyatakan, "inilah `Ali bin Abi Thalib,
pahlawan yang telah memecahkan kapala-kepala kaum musyrikin dan
memenggal tengkuk mereka, suatu hari dia masuk ke pasar dalam keadaan
memakau baju yang sobek, menunggang seekor keledai dengan menjuntiakan
ke dua kakinya pada salah satu sisi keledai. Saat melihatanya,
orang-orang pun berdiri (menghormati, karena baliau saat itu menjabat
sebagai khalifah; pent.) Maka beliau dengan lantang berkata, "Akulah
Abul Hasan. Aku telah menghinakan dunia, semoga Alloh menghinakannya."
`Ali ra makan siang cukup dengan sawiq biasa, dan berkata tegas,
"Seandainya aku menginginkan madu dan tepung halus yang mewah, niscaya
itu bias. Akan tetapi aku khawatir seandainya aku dihadapkan kepada
Alloh Swt, maka Alloh Swt akan menegurku : "Kalian telah menghabiskan
kabaikan-kebaikan kalian semasa kalian di dunia, dan kalian
bersenang-senang dengannya"
{menyetir surah al Ahqaf ayat 20} (Durus Syaikh A`idh Al Qarni : 186/6 & 301/14)
سنن ابن ماجة 273 - (5 / 225)
عَنْ
سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ ، قَالَ : أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى الله
عَليْهِ وسَلَّمَ رَجُلٌ ، فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللهِ ، دُلَّنِي عَلَى
عَمَلٍ إِذَا أَنَا عَمِلْتُهُ أَحَبَّنِي
اللَّهُ وَأَحَبَّنِي النَّاسُ ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله
عَليْهِ وسَلَّمَ : ازْهَدْ فِي الدُّنْيَا يُحِبَّكَ اللَّهُ ، وَازْهَدْ
فِيمَا فِي أَيْدِي النَّاسِ يُحِبُّكَ النَّاس.
Dari Sahl bin Sa'd as-Sa'idi, dia berkata, "seorang lelaki dating kepada Nabi صلى الله عليه وسلم lalu berkata, "Hai Rosululloh صلى الله عليه وسلم, tunjukanlah kepadaku suatu amal yang bila aku mengerjakannya pasti Alloh mencintaiku dan orang-orang menyukaiku." Rosululloh صلى الله عليه وسلم
bersabda, "Zuhudlah terhadap dunia, pasti Alloh mencintaimu, dan
zuhudlah terhadap apa saja yang ada di tangan orang lain pasti mereka
menyukaimu." Ibnu Majah 5 ; hadits shahih.
Wallohu Ta'ala 'alam bishshowwab.
Posting Komentar